RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Ditengah-tengah gencarnya sekolah tingkat SMA di Kabupaten Bengkulu Utara yang berlomba-lomba mengejar pendidikan akademik, justru di SMAN 11 Bengkulu Utara, justru sebaliknya. Selain mengutamakan pendidikan akademik, di sekolah ini menjunjung tinggi pendidikan akhlak dan kedisiplinan. Hal ini terlihat, ketika awak media menyambangi skeolah ini, seluruh siswa dan siswi yang berjumlah 76 orang, menjalankan solat berjama’ah serta mengangkat potensi diri masing-masing murid.
Diketahui, kegiatan spritual yang dibina di sekolah ini, di jadwalkan pada setiap hari dan sholat duha berjamaah setiap Jumat di minggu pertama. Ini patut menjadi kebanggaan masyarakat yang menginginkan anak-anaknya, selain memiliki skill akademik tapi juga memiliki kepribadian yang baik dan berakhlak.
Kebijakan ini sendiri, dibangkitkan oleh pihak sekolah guna mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Seperti yang diungkapkan Kepala SMAN 11 BU, Imam Setyohadi, M.Pd, yang beralamat di Jalan Raya Sumber Rejo, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara
“Itu semua dalam upaya kita mendidik dan mencetak siswa-siswi, yang amanah dan bertaqwa, serta memiliki pendidikan akademik yang berakhlak,” Imam.
Selain itu, sekolah ini juga mewajibkan siswa dan siswinya mengikuti kegiatan literasi atau budaya membaca. Dimana, kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan di minggu kedua siswa-siswi juga diwajibkan selama 2 jam membaca buku di luar kelas, yang juga berguna untuk mengenal lingkungan sekolah dan menyatu dengan alam. Kemudian, selain memasyarakatkan budaya membaca juga di minggu ketiga ada senam bersama. Selanjutnya, kegiatan ekskul yang tak kalah menarik adalah drumband dan gamelan. Mengingat, ekskul gamelan SMAN 11 BU adalah satu-satunya di Provinsi Bengkulu.
“Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh berbagai hal. Seperti program yang baik, pembiasaan, lingkungan sekolah yang kondusif, keteladanan, budaya sekolah dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan ini, termasuk salah satu yang bisa menciptakan keberhasilan pendidikan. Ini akan terus kita evaluasi dan tingkatkan demi kemajuan sekolah kita,” jelas Imam.
Seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman, lanjut Imam, SMAN 11 BU sendiri sudah menggunakan basis teknologi informasi untuk mendukung operasional sekolah. Ujian sudah dengan sistem computer based test (CBT), fingerprint untuk daftar hadir, baik guru maupun siswa.
“Dari sisi kedisiplinan, kita sudha menerapkan abes finger print yang juga diberlakukan untuk siswa dan siswi disekolah nini, yang tidak hanya berlaku bagi para tenaga pendidik,” bebernya.
Imam pun lebih jauh menjelaskan, sekolah yang dia pimpin ini sudah tiga kali berganti nama. Mulai dari SMA Negeri 2 Kerkap, lalu diganti menjadi SMA Negeri 1 Hulu Palik, dan saat ini bernama SMA Negeri 11 Bengkulu Utara. Sementara, jumlah siswa ada 76 orang dengan dilengkapi sarana labor komputer dengan dukungan fasilitas jaringan internet, lab biologi dan lab fisika.
“Yang jelas sekolah kita ini, tidak kalah bersaing dengan sekolah lain, selain mengutamakan pendidikan akademik, juga menjunjung tinggi pendidikan religi serta melatih etika akhlak dari individu,” demikian Imam.
